Rabu, 14 Maret 2018

Serdadu

Isi kepala di balik topi baja
Semau serdadu pasti tak jauh berbeda
Tak peduli perwira, bintara, atau tamtama
Tetap tentara
Kata berita gagah pekasa
Apalagi sedang kokang senjata
Persetan siapa saja musuhnya
Perintah datang karang pun dihantam

Serdadu seperti peluru
Tekan picu melesat tak ragu
Serdadu seperti belati
Tak dirawat tumpul dan berkarat

Umpan bergizi, titah bapak menteri
Apakah sudah terbukti
Bila saja masih ada
Buruknya kabar burung
Tentang jatah prajurit yang dikentit

Lantang suaramu otot kawat tulang besi
Susu, telur, kacang ijo, extra gizi
Runtuh dan tegaknya keadilan negeri ini
Serdadu harus tau pasti

Serdadu baktimu kami tunggu
Tolong kantongi tampang serammu
Serdadu rabalah dada kami
Gunakan hati jangan pakai belati

Serdadu jangan mau disuap
Tanah ini jelas meratap
Serdadu jangan lemah syahwat
Ibu pertiwi tak sudi melihat

Minggu, 11 Februari 2018

Negeri Kaya

Negeri ini memang kaya
Kaya orangnya, kaya binatangnya
Kaya alamnya, kaya budayanya
Negeri ini memang kaya
Kaya pejabatnya, kaya penjahatnya
Kaya idenya, kaya sejarahnya
Negeri ini memang kaya

Hei Bung Karno
Aku bersimpuh di makammu
Bertanya tentang Indonesia kini
Hei Bung Karno
Nyenyakkah tidur abadimu
Ku datang mengganggu istirahatmu

Negeri ini memang kaya
Kaya rakyatnya
Yang menangis di ujung malam
Kaya harapannya dan kaya agamanya

Merah putih termangu
Terkulai berdebu
Di pojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta
Garuda terkasih melayang perih
Negeri ini memang kaya

Hei Bung Karno
Aku bersimpuh di makammu
Tebarkan kembang ibu yang letih
Hei Bung Karno
Nyenyakkah tiduk abadimu
Inikah nyanyian kecewa

Hei Bung Karno
Aku bersimpuh di makammu
Akankah kisahmu menjadi api
Hei Bung Karno
Nyenyakkah tidur abadimu
Dingin yang aneh menyiksa negeri

Hei Bung Karno
Aku bersimpuh di makammu
Maafkanlah aku yang cengeng
Hei Bung Karno
Nyenyakkah tidur abadimu
Tularkanlah keberanian itu

Hei Bung Karno
Aku bersimpuh di makammu
Suaramu menggelegar di kalbu
Hei Bung Karno
Nyenyakkah tidur abadimu
Bilakah mimpi itu kan nyata

Negeri ini memang kaya
Kaya penguasanya
Yang miskin hatinya
Indonesia raya kaya marahnya
Indonesia raya yang kaya raya
Negeri ini memang kaya

Kamis, 08 Februari 2018

Libur Kecil Kaum Kusam

Nikmat kau hisap asap tembakau
Di bangku rumah kontrakan
Sore selesai kerja sehari
Tunggu istri berdandan
Janji pergi berkencan

Tak kalah dengan orang gedean
Dalam rasakan senang
Walau lembaran gaji sebulan
Hanya cukup untuk kakus
Soal rekreasi sih harus

Setianya anak istri
Menantikan bahagia
Sehari bagaikan sang raja

Selesai anak istri berdandan
Tembakau kau matikan
Jendela pintu lalu kau kunci
Tentu tak sabar mereka pergi
Stop bis kota dengan pasti

Libur kecil kaum kusam
Yang teramat manis begitu romantis
Walau sekali setahun

Tuhan rangkullah
Jangan kau tinggalkan
Waktu mereka

Pergilah derita ini hari

Berilah tawa yang terkeras
Untuk obati tangis lalu
Limpahkan senang paling indah
Agar luka tak nyeri
Agar duka tak menari